28 August 2010

Berbuka Puasa di 'Langit'

Ada cara baru mengakhiri puasa selama Ramadan tahun ini. Anda bisa mengunjungi bangunan tertinggi di dunia dan menyantap hidangan iftar sembari menyaksikan bumi dari ketinggian 36 ribu kaki.

Selama Ramadan, bangunan tertinggi di dunia dengan 124 lantai, Burj Khalifa, menawarkan masyarakat untuk menyaksikan sendiri pemandangan dari puncaknya. Wisata Burj Khalifa dimulai sejak awal Ramadan 11 Agustus hingga 9 September mendatang.

Tiap pengunjung akan merasakan pengalaman pemandangan 360 derajat di seluruh kota, hamparan gurun Arab yang luas serta pemandangan matahari terbenam. Di sini juga pengunjung dapat mencoba sebuah lift dengan kecepatan tinggi.

Setiap hari jumlah wisatawan yang datang menikmati pemandangan langit menjelang iftar mencapai ribuan orang. Harga tiket masuk secara online mencapai 100 dinar, namun jika langsung datang pengunjung mesti membayar  empat kali lipat lebih mahal, 400 Dinar.

Juru bicara Burj Al Khalifa mengatakan kunjungan ke 'langit' Burj Khalifa mendapat respon baik dari publik. "Kami menargetkan jumlah pengunjung mencapai 12 juta selama 12 bulan operasi pertama," ujar juru bicara tersebut seperti dikutip dari Gulf News.

Setelah puas menyaksikan langit, para wisatawan yang sedang berpuasa dan ingin berbuka akan menikmati makan malam di langit, dua lantai di bawahnya, pada lapisan atmosfer. Hidangan tradisional Arab termasuk hummus dengan crudités, roti Arab, ayam shawarma pistachio, baklava, kurma, pisang, Laban, calzone, aprikot kering, plum dan almond panggang siap melepas lapar dan dahaga setelah berpuasa.

Menakjubkan Padatnya Asteroid di Langit

Tak hanya Bumi yang makin dipadati miliaran manusia, tapi juga tata surya kita. Bedanya, langit makin dipadati asteroid.

Peta menarik penuh warna mendokumentasikan pertumbuhan asteroid selama 30 tahun -- mengilustrasilkan bagaimana kita sebaiknya makin waspada dengan asteroid yang terbang dekat dengan Bumi, sebagai hasil peningkatan kecanggihan teleskop.

Tak hanya gambar, sebuah video juga merekam penemuan asteroid baru lebih dari tiga dekade, juga grafik peta yang menunjukkan makin padatnya asteroid di tata surya kita.

Peta dan video tersebut dibuat oleh astronom Inggris, Scott Manley. Klip video itu berdurasi tiga menit, di mana satu detik setara dengan penampakan asteroid selama dua bulan.

Klip dimulai dengan taburan debu putih di sekitar tepi planet.

Tahun berganti tahun, dengan makin canggihnya teleskop yang ada, juga eksperimen dan metode deteksi yang mutakhir, taburan debu putih itu menjadi cincin hijau padat -- yang menunjukkan bertambah padatnya sabuk asteroid karena makin banyaknya asteroid atau 'planet minor' yang ditemukan.

Yang mengkhawatirkan, titik-titik merah menunjukkan asteroid-asteroid yang terbang melayang di dalam orbit Bumi. Cuplikan video bahkan menunjukkan, beberapa di antaranya terlihat dalam jarak yang membahayakan Bumi.

Warna terakhir lingkaran asteroid dalam video tersebut mengindikasikan, betapa dekat asteroid-asteroid menuju tata surya.

Manley menciptakan peta ini dari tahun 1980-2010 yang menggambarkan setiap asteroid yang terlacak teleskop.

Tiga puluh tahun lalu, kita hanya tahu ada sekitar 8.954 asteroid di tata surya kita. Saat ini, kita telah menemukan berkali lipat, jumlahnya diperkirakan 530.091 asteroid yang menyatu menyerupai 'mata' berwarna hijau.

Manley, mantan mahasiswa riset di Armagh Observatory, Irlandia Utara mengatakan, citra yang dibuatnya menggunakan orbit asteroid yang diketahui untuk menunjukkan keberadaan asteroid dari hari ke hari.

"Sama seperti kita mencari tahu di mana letak Bumi, Mars, dan Venus, kita bisa melakukan hal yang sama untuk mencari tahu lokasi apapun yang mengorbit Matahari. "

"Aku membuat peta ini tiap hari selama 30 tahun -- ada sekitar 11.000 gambar. Lalu aku menggabungkannya dalam bentuk video," kata Manley.

Asteroid yang ukurannya lebih kecil dari planet juga mengorbit Matahari.

Ukuran mereka, yang besar, berkisar dari puluhan meter sampai yang terbesar yang telah diketahui 950 kilometer yakni Asteroid Ceres.

Ada juga asteroid kecil, dengan diameter 5-10 meter sering nyelonong masuk Bumi, namun kebanyakan meledak di atmosfer.

Sementara, asteroid yang lebih besar, sekitar 1 km menabrak Bumi sekitar 500.000 tahun sekali.

Tapi walaupun beberapa asteroid pada tampilan peta Manley jaraknya sangat dekat dan berbahaya dengan Bumi -- itu bukan berarti akan menubruk Bumi. Gambar itu nampak sangat dekat karena skalanya besar.

"Satu pixel di dalam layar bisa berjarak 1 juta kilometer. Bahkan, jika sebuah asteroid muncul tepat di atas Bumi, jaraknya bisa sampai sejuta kilometer. Itu bisa dua kali lipat jarak Bumi ke Bulan.

19 August 2010

cek lokasi pemilik HP

nih all ada sdikit info bagi kalian yg suka di kerjain ama temen or ada yg neror kluarga lu minta pulsa! lacak aja pake ini

Anda penasaran ingin melacak nomor HP yang barusan mengerjai anda? Atau anda ingin Melacak nomor HP seseorang yang barusan anda temukan di majalah atau di koran? coba aja Lacak di situs

http://pulsa.web.id/hlrlookup/

maka anda dapat mengetahui dari mana asal nomor yang sedang ingin kamu lacak tersebut. Kelemahan situs pelacak tersebut adalah bahwa anda tidak akan dapat mengetahui secara detail dimana keberadaan nomor HP yang sedang anda lacak tersebut. Informasi yang hanya akan anda peroleh adalah asal kota lokasi berdasarkan kode kota untuk nomor HP saja.

09 August 2010


Presiden Filipina, Benigno "Noynoy" Aquino III, tidak segan memecat Kepala Badan Meteorologi dan Geofisika (PAGASA), Prisco Nilo. Pasalnya, Nilo telah melakukan dosa besar, yaitu lalai memperingatkan rakyat di Ibukota Manila akan bahaya Topan Conson.

Akibatnya, topan yang melanda Manila dan sekitarnya pada 14 Juli itu menewaskan 111 jiwa. Yang membuat Noynoy marah, Nilo tidak langsung mengaku bertanggungjawab, melainkan menyalahkan sistem komputer di institusi yang dia pimpin.

Seperti dikutip laman The Telegraph, Jumat 6 Agustus 2010, Noynoy sudah tidak percaya lagi dengan kemampuan Nilo dalam memimpin badan cuaca di Filipina. "Saya padahal sudah percaya dengan pihak-pihak terkait. Maka saya kaget saat topan itu menerjang," kata Noynoy, yang baru menjabat sebagai presiden sejak 30 Juni 2010.

Nilo pun hanya bisa mengeluh bahwa kantor yang dia pimpin selama ini tidak mendapat anggaran dan peralatan yang layak untuk bekerja. Dia berharap pejabat yang baru bisa memperjuangkan naiknya anggaran dari pemerintah agar bisa memperbaiki sistem komputer di PAGASA sehingga bisa akurat dalam memperkirakan perubahan cuaca, termasuk angin topan.



Menteri muda bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, Graciano Yumul, untuk sementara menggantikan posisi yang terpaksa ditinggalkan Nilo. (sj)

Bongkahan es seluas 251,2 km persegi terpecah dari suatu gletser (sungai es) utama di kawasan dekat Kutub Utara jelang akhir pekan lalu. Bagi kalangan ilmuwan, pecahan es ini merupakan yang terbesar dalam kurun waktu hampir setengah abad.

Menurut laman harian The Washington Post, terpisahnya bongkasan es itu direkam oleh satelit MODIS milik Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) dan dipublikasikan Jumat, 6 Agustus 2010 waktu setempat.

Bongkahan es itu berasal dari Gletser Petermann di Greenland. Wilayah otonomi Denmark itu terletak di antara Kutub Utara dan Samudera Atlantik.

Mengingat ukurannya yang besar, bongkahan es itu membentuk "pulau baru." Menurut Universitas Delaware, itu merupakan bongkahan es terbesar yang berpisah dari induknya sejak 1962. Ukurannya 40 persen lebih besar dari ibukota AS, Washington D.C.

Pecahnya bongkahan es di sekitar Kutub Utara bukanlah fenomena baru. Namun, berdasarkan ukurannya yang besar, fenomena itu biasanya lebih sering terjadi di Kutub Selatan ketimbang yang di utara.

Peneliti dari Universitas Delaware, Andreas Muenchow, mengatakan bahwa pecahan es itu tidak serta-merta dikaitkan dengan pemanasan global. Menurut dia, penyebab pecahan itu bisa saja akibat derasnya arus laut di bawah gletser. (umi)

Visitor