27 May 2012

Perbedaan HTML,CSS dan PHP



HTML
HTML adalah, (HyperText Markup Language) sebuah bahasa standar yang digunakan oleh browser Internet untuk membuat halaman dan dokumen pada sebuah Web yang kemudian dapat diakses dan dibaca layaknya sebuah artikel. HTMLjuga dapat digunakan sebagai link link antara file-file dalam situs atau dalam komputer dengan menggunakan localhost, atau link yang menghubungkan antar situs dalam dunia internet.



<title>
<munir>
<manggatiga>
<b>
<a>
<i>
<html>
<body>
<table width="100%" border="0" cellpadding="5" cellspacing="0">
dan harus ditutup dengan garis miring (/)
</title>
</munir>
</manggatiga>
</b>
</a>
</i>
</html>
</body>
</table>

penjelasan:
-> Tag HTML ditandai dengan menggunakan < dan >
-> bila anda mendapatkan potongan code yang disediakan penggenerate code dan melihat ada tanda seperti diatas < dan > maka itu adalah HTML dan akhir elemennya harus ditutup dengan / menjadi </...>.
contoh:
<b> buat huruf tebal </b> hasilnya akan seperti ini buat huruf tebal
<i> buat huruf miring </i> hasilnya buat huruf miring
dan lain-lain termasuk manggatiga bisa dikatakan tag HTML bila ditulis <manggatiga> dan </manggatiga>



CSS
CSS dapat mengendalikan ukuran gambar, warna body teks, warna tabel, ukuran border, warna border, warna hyperlink, warna mouse over, spasi antar paragraf, spasi antar teks, margin kiri/kanan/atas/bawah, dan parameter lainnya.CSS adalah bahasa style sheet yang digunakan untuk mengatur tampilan dokument. Dengan adanya CSS memungkinkan kita untuk menampilkan halaman yang sama dengan format yang berbeda.


selector {property: value}
#manggatiga {padding: 4 px; margin: 2px;}
.munir {font-size: 1.5em; color: blue; }
p.rokok {max-width: 400 px: magin-left: -12cm;}

ketengan:
-> Code CSS ditandai dengan menggunakan tanda kurung kurawang ({..})
-> # adalah id
-> . adalah class

untuk pembatas property dan value menggunakan titik dua (:)

PHP
PHP merupakan singkatan rekursif (akronim berulang) dari PHP Hypertext Preprocessor. PHP adalah bahasa pemrograman script yang paling banyak dipakai saat ini atau dalam kata lain bisa diartikan sebuah bahasa pemrograman web yang bekerja di sisi server (server side scripting) yang dapat melakukan konektifitas padadatabase yang di mana hal itu tidak dapat dilakukan hanya dengan menggunakan sintaks-sintaks HTML biasa. PHP banyak dipakai untuk memrogram situs webdinamis, walaupun tidak tertutup kemungkinan digunakan untuk pemakaian lain.


<?php
echo "Hello World";
$txt = "Hello World!";
$number = 16;
echo $txt1 . " " . $txt2;
?>

penjelasan:
->PHP ditandai variabel $ karena statusnya untuk script server.
->Bila menampilkan pesan menggunakan tanda kutip " dan "

KESIMPULAN
Dapat di lihat bahwa perbedaan dari ketiganya adalah pada code dan scriptnya 'pintu masuknya'


Pengertian Web Design

Perancangan web (web design) adalah istilah umum yang digunakan untuk mencakup bagaimana isi web konten ditampilkan, (biasanya berupa hypertext atau hypermedia) yang dikirimkan ke pengguna akhir melalui World Wide Web, dengan menggunakan sebuah browser web atau perangkat lunak berbasis web. Tujuan dari web design adalah untuk membuat website—sekumpulan konten online termasuk dokumen dan aplikasi yang berada pada server web / server. Sebuah website dapat berupa sekumpulan teks, gambar, suara dan konten lainnya, serta dapat bersifat interaktif ataupun statis.


Elemen

Elemen-elemen seperti teks, forms, images (GIFs, JPEGs, Portable Network Graphics) dan video dapat diletakkan di dalam halaman menggunakan tag-tag HTML/XHTML/XML. Browser terkadang juga memerlukan Plug-ins seperti Adobe Flash, QuickTime, Java, dan sebagainya untuk menampilkan beberapa media yang diletakkan di dalam halaman web menggunakan tag-tagHTML/XHTML.
Halaman web dan situs web dapat berupa halaman statis, atau dapat diprogram secara dinamis sehingga menghasilkan halaman web dengan konten atau tampilan visual yang diinginkan, tergantung pada berbagai faktor, seperti masukan dari pengguna akhir, masukan dari Webmaster, atau perubahan dalam lingkungan komputasi (seperti situs yang terkait dengan database yang telah diubah).
  • Bahasa Markup (seperti HTML, XHTML dan XML)
  • Gaya lembar bahasa (seperti CSS dan XSL)
  • Client-side scripting (seperti JavaScript dan VBScript)
  • Server-side scripting (seperti PHP dan ASP)
  • Teknologi database (seperti MySQL dan PostgreSQL)
  • Teknologi multimedia (seperti Flash dan Silverlight)

Perancang web atau desainer web (web designer) adalah orang yang memiliki keahlian menciptakan konten presentasi (biasanya hypertext atau hypermedia) yang dikirimkan ke pengguna-akhir melalui World Wide Web, menggunakan Web browser atau perangkat lunak Web-enabled lain seperti televisi internet, Microblogging, RSS, dan sebagainya.

Perbedaan Web dan Blog
Untuk gampangnya yang jelas, blog sudah pasti website, dan website belum tentu blog. Tapi disini saya akan menjelaskan lebih detail :p 


Web di bagi menjadi 2 yaitu :

Website Statis
Informasi yang berada di halaman web nya diubah secara berkala dalam kurun waktu tertentu. Dan untuk melakukan perubahan konten tersebut selain diperlukan keahlian dasar mendesain web, juga biasanya menggunakan software teks editor seperti Notepad, Frontpage atau Dreamweaver. Singkatnya, pengunjung website model ini tidak dapat menentukan informasi apa yang ingin dilhatnya, dan tetap pada informasi apa yang ditawarkan
Website Dinamik
Penjelasan nya bisa panjang dan mungkin malah membingungkan nantinya.
Untuk mudahnya, contoh website yang menggunakan model ini seperti website forum, blog, e-commerce, berita, search engine, dan masih banyak lagi.
Jadi yang jelas bisa dikatakan bahwa blog adalah website juga, cuma fungsi nya mungkin yang berbeda dengan website-website lain nya. Untuk membuat blog bisa menggunakan penyedia jasa blog yang popular seperti Blogger atau WordPress.
Blog merupakan singkatan dari “web log” adalah bentuk aplikasi web yang menyerupai tulisan-tulisan (yang dimuat sebagai posting) pada sebuah halaman web umum. Tulisan-tulisan ini seringkali dimuat dalam urut terbalik (isi terbaru dahulu baru kemudian diikuti isi yang lebih lama), meskipun tidak selamanya demikian. Situs web seperti ini biasanya dikelola oleh pribadi dan dapat diakses oleh semua pengguna internet sesuai dengan topik dan tujuan dari si pengguna blog tersebut.
Faktor Sukses Design Web
Dalam berbagai inisiatif e-business, website kerap memegang peranan yang sangat penting. Di satu titik ekstrem, peranan website hanya berupa sebuah brochurware; namun di satu sisi yang lain, fungsi dan peranan website dapat memegang peranan yang sangat krusial. Terlepas dari di spektrum mana peranan sebuah website terletak bagi sebuah perusahaan, terdapat persamaan fungsi dari sebuah website:
· Sebuah website merupakan representasi perusahaan di dunia maya dalam arti kata keseluruhan asset fisik yang ada direduksi menjadi sekumpulan informasi digital yang dapat diakses oleh siapa saja di dunia ini;
· Sebuah website merupakan kanal akses (access channel) yang menghubungkan perusahaan dengan stakeholder-nya seperti supplier, pelanggan, pemerintah, masyarakat, atau mitra bisnisnya;
· Sebuah website merupakan tempat dimana perusahaan menawarkan produk dan/atau jasanya kepada para calon pelanggan yang memiliki akses ke internet, dan di tempat ini pulalah transaksi jual-beli antara dua belah pihak terjadi; dan
· Sebuah website merupakan tempat dimana berbagai komunitas dapat saling berinteraksi, membagi informasi dan pengetahuannya kepada orang lain secara bebas dan terbuka.
Melihat kenyataan tersebut, desain sebuah website merupakan salah satu kunci sukses (critical success factor) perusahaan yang ingin mengimplementasikan konsep e-business. Oleh karena itu, adalah penting bagi manajemen dan praktisi teknologi informasi untuk mengetahui kriteria apa saja yang harus dipertimbangkan dalam mendesain dan mengembangkan website. Salah satu lembaga riset terkemuka di dunia, Gartner Group, mempublikasikan artikel hasil kajian mereka terhadap faktor-faktor apa saja yang harus diperhatikan bagi para pengembang website.
Berdasarkan kajian, ada tiga kriteria utama yang harus diperhatikan di dalam desain sebuah website, masing-masing:
1. Site Design – menyangkut hal-hal yang berkaitan dengan tampilan website dan sistem menu yang dipergunakan
2. Site Functionality – menyangkut beragam fasilitas dan kemudahan yang tersedia di website
3. Customer Value – menyangkut berbagai aspek manfaat yang dapat secara langsung dirasakan oleh para pelanggan yang mengakses website terkait
Di antara ketiga aspek ini, Customer Value memiliki bobot yang lebih tinggi dibandingkan dengan dua kriteria lainnya (dapat mencapai 50%), sehingga aspek ini harus diperhatikan sungguh-sungguh bagi manajemen maupun praktisi teknologi informasi. Sementara faktor Site Design dan Site Functionality memiliki bobot penilaian yang kurang lebih sama.

Site Design

Ada dua sub-kriteria yang harus dipertimbangkan dalam membuat desain sebuah situs, yaitu: Navigasi dan Estetika. Aspek navigasi berkaitan dengan cara atau mekanisme perpindahan dari satu situs ke situs yang lain (menu system) di dalam sebuah sistem website perusahaan. Walaupun terlihat sederhana, namun aspek ini memiliki bobot 80% dari total penilaian sebuah website ditinjau dari segi desain. Teknik navigasi tidak hanya terbatas pada bagaimana mengelola sebuah manajemen hyperlink belaka, namun lebih jauh menyangkut masalah-masalah yang berhubungan dengan human-computer interaction (misalnya: user interface). Kerap kali seorang pelanggan (human) memiliki caranya masing-masing dalam menilai apakah sebuah website mudah dipergunakan atau tidak (user friendly), yang pada dasarnya dibuat berdasarkan pertimbangan terhadap baik tidak-nya sistem navigasi yang dipergunakan. Membangun sistem navigasi yang baik tidaklah mudah, karena tergantung dari berbagai jenis faktor, seperti misalnya: jenis produk/jasa yang ditawarkan, demografi pelanggan dan perilakunya, lebar pita bandwidth internet, tipe format file yang sesuai (multimedia), dan lain sebagainya. Sub-kriteria berikutnya yang memiliki bobot kurang lebih 20% adalah estetika, dimana faktor tampilan atau desain grafis akan sangat menentukan baik tidaknya kinerja sebuah website. Unsur-unsur warna, penempatan (layout), desain grafis, lebar muka halaman, tipe huruf, merupakan sebagian hal yang harus diperhatikan sungguh-sungguh oleh para pengembang website.

Site Functionality

Dari tiga buah sub-kriteria yang ada, fasilitas pencarian (searching) merupakan yang terpenting (70%). Hal ini disebabkan karena seluruh profil perusahaan yang sedemikan besar harus diwakilkan oleh sebuah website yang terbatas sehingga dibutuhkan sebuah “information desk” atau “reception desk” yang dapat dikunjungi pelanggan sewaktu-waktu. Dengan adanya fasilitas searching ini pelanggan dapat dengan mudah mencari informasi yang dibutuhkan sehubungan dengan kunjungannya ke website tersebut. Pada kenyataannya tidak banyak website yang memiliki fasilitas searching yang baik. Searching di dalam hal ini tidak hanya berarti mencari sebuah informasi berdasarkan searching key yang dimasukkan oleh pengunjung website, tetapi lebih jauh lagi dapat mengerti betul akan apa yang sebenarnya dicari oleh pelanggan tersebut (terdapat unsur intelegensia di sini). Sub-kriteria berikutnya yang diperlukan adalah berkaitan dengan kemampuan sebuah website untuk diatur tampilannya sesuai dengan kebutuhan spesifik individu tertentu (personalization). Hal ini dimaksudkan agar pelanggan merasa bahwa dirinya diperhatikan secara khusus oleh perusahaan, sama seperti halnya seorang pelanggan di dunia nyata yang berhadapan langsung dengan seorang customer service; jauh lebih baik daripada seorang customer service yang berbicara dan melayani satu orang pelanggan sekaligus dalam satu waktu. Aspek ini memiliki bobot kepentingan sekitar 20%. Hal terakhir sehubungan dengan Site Functionality adalah masalah keamanan (security) yang memiliki bobot kurang lebih 10%. Aspek security tidak hanya diperlukan bagi website yang memiliki fasilitas e-commerce (transaksi jual beli) saja. Di dalam level teknis, yang terjadi pada setiap interaksi antara individu dengan website perusahaan, pasti ada data yang mengalir dari/ke kedua belah pihak. Tidak semua data yang mengalir dalam interaksi tersebut sifatnya bebas dari rahasia, sehingga perusahaan harus dapat meyakinkan pelanggannya bahwa segala jenis data atau informasi rahasia yang diberikan kepada perusahaan melalui website dapat dijamin keamanannya (tidak dapat dilihat oleh pihak yang tidak berhak).

Customer Value

Content merupakan hal pertama yang dipandang dapat memberikan manfaat kepada pelanggan. Seorang individu mengakses ke website tertentu karena ingin melihat data atau informasi terkait dengan kebutuhannya. Jika yang bersangkutan tidak dapat menemukan apa yang diinginkannya di dalam website terkait, maka yang bersangkutan akan mencarinya di website-website lain. Membuat content yang menarik bukanlah merupakan hal yang mudah, karena selain harus memiliki nilai komersial (value), content harus selalu dijaga agar berkualitas, up-to-date, dan relevan. Sub-kriteria ini memiliki bobot yang cukup besar yaitu kurang lebih 30%. Hal berikutnya yang harus diperhatikan secara sungguh-sungguh adalah bagaimana website dapat memberikan informasi yang baik, tepat, dan akurat mengenai produk-produk dan jasa-jasa yang ditawarkan. Secara khusus perusahaan yang memiliki sejumlah besar tipe produk dan jasa harus benar-benar memperhatikan bagaimana caranya menampilkan daftar beragam produk dan jasa tersebut dengan baik. Sub-kriteria ini memiliki bobot sekitar 20%. Hal berikutnya adalah bagaimana perusahaan menawarkan mekanisme customer service dan support yang baik. Jarak fisik antara pelanggan dengan perusahaan yang sedemikian jauh harus dihilangkan dengan mekanisme ini. Setiap pertanyaan, keluhan, permohonan, dan interaksi lain dari pelanggan harus dapat ditanggapi secara cepat oleh perusahaan. Sehubungan dengan hal ini, sebuah website harus menyediakan fasilitas-fasilitas komunikasi semacam email, mailing list, chatting, discussion, atau newsgroup yang efektif. Karena kepuasan dan loyalitas pelanggan akan sangat ditentukan oleh strategi komunikasi perusahaan dengan pelanggannya, maka sub-kriteria ini memiliki bobot tertinggi, yaitu sekitar 35%. Dua sub-kriteria lainnya yang tidak kalah penting adalah Contact Information (10%) dan Investor Information (5%) yang terkadang dibutuhkan oleh mereka dari kalangan industri yang berniat mengadakan kerjasama dengan perusahaan terkait di kemudian hari.



sumber
sumber

18 May 2012

Mengunci Folder Dengan Password

Software hot yang bisa mengunci folder, pastinya membuat kalian semangat download deh :D.Bukan sembarang mengunci loh software ini. Software ini bisa menghilangkan langsung seperti di hidden tapi tidak ke liatan walau PC di atur show hidden folder. ^_^ dengernya kayanya dah pada jingkrak-jingkrak ni
ok langsung aja deh ni softwarenya

DOWNLOAD

v

10 May 2012

Tips Youtube Tanpa Buffer

Mungkin beberapa dari kalian suka BT duluan pas mau liat video yang gak sampe 10 menit tapi nugguin nya bisa 30 menit :D . Apa lagi dengan modem colok yang speednyaaa....(tidak perlu di lanjutkan)

Karena itu saya ingin memberi solusi bagi kalian semua gimana caranya youtube bisa lebih cepet, triknya mengecilkan resolusi video di youtube itu ok gini ni caranya :

  • Usahakan gunakan browser mozilla
  • Download AddOns nya yang beranama GreaseMonkey DISINI
  • Kalo Sudah Instal Script di browser kamu namanya Youtube Enhancer DISINI 
  • Kalo udah tinggal pilih resolusinya deh
  • SELESAI

Gimana singkat bukan ? commentnya di tunggu all

Visitor