Cegah Pembakaran Quran, PGI Surati Obama

Berbagai upaya dilakukan untuk mencegah rencana pembakaran Al Quran oleh Terry Jones, pendeta sekte kecil di Florida, Amerika Serikat. Tak hanya dari kalangan tokoh agama di AS, upaya pencegahan juga dilakukan dari tokoh-tokoh agama di Indonesia.

Ketua Umum Persatuan Gereja Indonesia (PGI) Andreas A Yewangoe mengungkapkan, dua pekan lalu, ia mewakili PGI menulis surat kepada Presiden AS Barack Obama dan organisasi gereja-gereja di AS agar menggunakan kuasanya untuk mencegah terjadinya peristiwa yang akan melukai tidak hanya umat Islam, tapi juga umat beragama lainnya di Indonesia.

"Surat ini sebagai upaya pencegahan dan menunjukkan bahwa peradaban kita sekarang sudah berbeda," kata Andreas kepada VIVAnews, Selasa 7 September 2010. Pembakaran buku, termasuk Al Quran, merupakan peradaban masa lampau.

Andreas menilai pihak-pihak yang sengaja mendiskreditkan agama tertentu sebagai orang yang berpikiran picik. "Memang itu dilakukan oleh sekte kecil, kecil sekali, tapi tidak mungkin upaya (pembakaran Al Quran) meluas karena mereka menggunakan jejaring sosial seperti Facebook untuk menyebarluaskan rencananya," kata dia.

Di Indonesia sendiri, Andreas mengatakan, sudah ada kesepakatan antar umat beragama pada pertemuan beberapa waktu lalu yang dihadiri Habib Rizieq Syihab dari FPI, Mgr Johannes Pujasumarta dan Mgr P Mandagi dari Komisi Waligereja Indonesia (KWI), dan sejumlah tokoh lintas agama, untuk menolak aksi pembakaran tersebut. Perbuatan itu disepakati sebagai perbuatan hina.

Terry Jones merupakan pemimpin sekte evangelis yang pernah menulis buku “Islam is of the Devil”. Buku ini menuai banyak kontroversi. Jones berencana membakar Al Quran pada tanggal 11 September nanti.

Tanggal tersebut bertepatan dengan peristiwa serangan teroris di New York yang meruntuhkan menara kembar WTC. Tanggal tersebut juga  kebetulan bertepatan dengan hari raya Idul Fitri bagi umat muslim dunia.(adi)